Rabu, 14 Mei 2014

KILAS BALIK DAPODIK 2013

 

Di dalam Aplikasi Dapodik, terdapat 3 jenis mata pelajaran (Matpel):

1. Matpel Wajib > dalam info PTK tertulis JENIS JAM = 1

2. Matpel Wajib (Tambahan Jam) > dalam info PTK tertulis JENIS JAM = 2

3. Matpel Tambahan > dalam info PTK tertulis JENIS JAM = 9

Yang akan dihitung oleh P2TK sebagai dasar perhitungan aneka tunjangan adalah Matpel Wajib dan Matpel Wajib (Tambahan Jam) atau point 1 dan point 2.

Batas maksimal Matpel Wajib adalah 32 jam, bila lebih bisa menyebabkan rombel tidak normal.

Batas maksimal Matpel Wajib (Tambahan Jam) adalah 4 jam, bila lebih bisa menyebabkan rombel tidak normal.

Sabtu, 10 Mei 2014

ISENG-ISENG MEMINDAHKAN APLIKASI DAPODIK KE LAPTOP/KOMPUTER BARU

Berawal dari adanya keinginan untuk menginstal ulang Netbook yang ada aplikasi dapodiknya, sehingga sebelum instal ulang netbook, aku coba iseng2 memindahkan Aplikasi Dapodikdas yang ada di netbook ke komputer lain. Mungkin sudah banyak yang mencoba cara ini, kini giliran saya untuk mencobanya.

Syarat:

OS dua laptop tersebut sama, misalnya sama-sama windows 7



Bahan:

1.     File Instaler Aplikasi Dapodikdas 206.

2.     File PatchDapodikdas207c.



Di Laptop/Komputer Lawas

1.    Copy folder prefil_dapodik yang ada di Local Disk (C) ke Flasdisk


 2.  Copy folder Database dan folder Dataweb yang ada di dalam folder Dapodikdas (yang ada di Local Disc (C) > Program Files) ke Flasdisk.




Di Laptop/Komputer Baru/Lain

1.   Paste kan folder prefill_dapodik yang sudah dicopi dari laptop/komputer lawas ke Local Disk (C)

2.   Instal file Instaler Aplikasi Dapodikdas 206 (kalau sudah selesai, JANGAN menjalankan aplikasi tersebut, TUTUP SAJA).

3.    Instal File PatchDapodikdas207c. Sampai disini JANGAN menjalankan Aplikasi Dapodik.

4.   Klik Start (dipojok kiri bawah laptop), ketik: services (pada isian SEARCH PROGRAMS AND FILES) trus ENTER maka tampilah COMPONENT SERVICES > klik Service (Local) > Klik Standar > cari tulisan Dapodikdas Db (kemudian klik kanan, klik stop) dan DapodikdasWebSrv (kemudian klik kanan, klik stop). Tutup component services dengan meng-klik tanda silang pada kanan atas.




5.   Buka Local Disc (C) > Program Files > Dapodikdas > Hapus folder Database dan Dataweb.
6.   Paste kan folder Database dan Dataweb yang sudah dicopi dari laptop/komputer lawas.
7.   Klik Start (dipojok kiri bawah laptop), ketik: services (pada isian SEARCH PROGRAMS AND FILES) trus ENTER maka tampilah COMPONENT SERVICES > klik Service (Local) > Klik Standar > cari tulisan Dapodikdas Db (kemudian klik kanan, klik START) dan DapodikdasWebSrv (kemudian klik kanan, klik START). Tutup component services dengan meng-klik tanda silang pada kanan atas.
8.   Coba jalankan Aplikasi Dapodikdas versi 207-nya, maka Aplikasi Dapodik versi 207 akan terbuka tinggal login saja tanpa harus registrasi ulang (Gampang kan?).




Catatan:
AMANKAN folder prefill_dapodk, folder database dan folder dataweb. Copi ke tempat yang aman, gunakan aplikasi Winrar atau WinZip untuk melindungi ketiga folder tersebut.

Jumat, 09 Mei 2014

Kisah Udin Seorang Office Boy

Tahun 1995 ada sorang Office Boy di kantor saya namanya Udin. Dia direkrut melalui program outsourching, anaknya rajin sekali. Jam kerjanya mulai jam 6:30 sampai jam 18:00, tapi dia selalu datang lebih awal dan pulang paling ahir, bahkan sering nemenin saya kalau lagi lembur sampai tengah malam….
Anaknya sangat menyenangkan, dia selalu datang lebih awal, agar tugas2 utamanya bisa dia selesaikan lebih awal, sehingga ia bisa menawarkan jasanya kepada karyawan2 untuk membelikan sarapan pagi. Tanpa diminta pasti dia dengan sukarela menawarkan diri…. Dia menjadi OB yg paling menyenangkan di kantor…
Suatu saat kami tidak melihatnya dalam beberapa hari, dan kami melihat ada orang lain yang menggantikannya… Ketika ditelusuri, ternyata Udin ini ditarik oleh perusahaan outsourching nya dan di tempatkan ke perusahaan lain. Tanpa di komando semua karyawan setuju mengajukan usulan agar Udin ini bisa diterima kerja di perusahaan kami sebagai teknisi (backgroundnya STM). Dan ternyata manajemenpun setuju, sampai ahirnya Udin ini jadi karyawan teknisi, dan kebiasaanya untuk datang lebih awal, pulang paling ahir masih dia lakukan, kalau malam sering sekali dia bantu saya untuk sekedar data entry dsb….
Tahu nggak sekarang dia seperti apa? Dia sudah jadi seorang manager setingkat Kepala Divisi dan bekerja di sebuah perusahan Building Otomation System besar di Indonesia…
Banyak orang menganggap cerita Udin itu kejadian langka, salah besar, dalam hidup saya, mungkin lebih dari 100 orang saya menemukan kisah2 nyata seperti itu.
Saya juga Merintis dari bawah
Sahabat sy Dicky Firdaus, sekarang ini menjadi
Marketing Manager
disalah satu Perusahaan besar di Indonesia, ia mengawali karirnya dari seorang Tukang Parkir, temen sekantor dulu. Mas Mono yang terkenal dgn Ayam Bakarnya itu dulu juga seorang Office Boy….
Saya, jangan pikir sy tuh lulus dari Bina Nusantara, kagak. Orang tua saya tidak mampu membiayai kuliah saya, sampai ahirnya saya harus putus kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan Tambak besar di Lampung tahun 1989. Lalu tahun 1990 baru pindah kerja ke sebuah perusahaan di Jakarta, dan tetep masih pake Ijazah SMA…
Satu prinsip saya kalau bekerja (mau masih karyawan maupun dah jadi pengangguran), lakukan semuanya tanpa keluhan sama sekali…. Hal yang paling tidak pernah saya lakukan adalah, ngomel soal gaji, ngomel soal promosi, ngomel soal kerjaan…. Kalau ada satu tawaran tugas, saya selalu ngacung duluan, masalah apakah saya mampu atau tidak itu urusan belakangan, ngacung dulu, coba kerjakan dgn baik… Tidak selalu berhasil, tapi minimal saya dah dapet poin sebagai orang yg berani ambil tanggung jawab…..
Mau ditugaskan dimana dan sebagai apa saja saya mau, dan yg paling pantang buat saya adalah menganggap diri saya layak dengan gaji lebih besar… Kenapa?
Klo memang skill saya layak untuk di hargai lebih dari yang sy peroleh, maka saya akan cari perusahaan lain, bukan menuntut perusahaan saya untuk menaikkan gaji saya…
Makanya sy pernah mencapai puncak jabatan karir sebagai manager temuda, tercepat dan terendah pendidikannya (tetep pake ijazah SMA). Kenapa? karena saya buat management tidak punya pilihan selain menaikkan terus karir saya…. Sebab kalau nggak dinaikan, akan ada perusahaan yang bajak saya. Sampe ahirnya jabatan karir itu mentok (direksi itu bukan lagi jabatan karir tapi jabatan politis).
Tahun 2002 gaji saya di atas 18jt/bulan, koq mau keluar kerja memulai sesuatu yang sama sekali baru? Simpel koq, kalau saya tetep sebagai karyawan mungkin nggak saya sukses? Sangat mungkin, karir saya bagus koq… Tapi mungkin nggak saya gagal dari karir? Sangat mungkin juga….
Lalu kalau saya merintis jadi pengusaha, mungkin nggak saya sukses jadi pengusaha? Sangat mungkin, kalau gagal jadi pengusaha? Mungkin juga… Lha buat apa mikir panjang2 orang resiko antara jadi karyawan dan jadi pengusaha sama koq…. Makanya waktu mo keluar kerja itu, merenungnya cuma semalem. Nggak mikir panjang2….
Tunggu tabungan banyak dulu baru keluar kerja…. Ah itu sih alesan yang dibuat2, kalau Tuhan menginginkan kita untuk mulai dari NOL, mo sebesar apapun tabungan itu, tetep aja mulai lagi dari NOL.
Saya juga dulu mikirnya gitu, keluar kerja karena klo di itung2 bakalan dapet pesanggon gede, lumayan buat modal… Begitu keluar kerja dapet pesanggon 400jt, abis tuh dalam waktu kurang dari 2 tahun dan nggak jadi apa2… Tapi sisa duit 10jt tahun 2004 malah bisa punya bisnis Cuci Mobil di BSD…
Itulah hidup, bukan matematika… Tuhan tahu persis bagaimana cara, jalan tebaik, tercepat, termuah dan teraman bagi kitam dan masing2 akan berbeda langkahnya….
Satu hal yang sangat penting ketika saya memutuskan keluar kerja adalah, karena saya pengen menyalurkan hobby jalan2 saya, mengunjungi berbagai tempat di seluruh dunia ini sebelum saya mati…. Itu saja, simpel koq…

Oleh Rully Kustandar (Founder Kebun Emas)